Sabtu, 03 September 2022

Sinari KehidupanDengan Al-Quran


  

Khutbah Pertama

 

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ وَهَدَانَا إلَى صِرَاطِ الْمُسْتَقِيْمِ صِرَاطِ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَاالضَالِّيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّا اللَّهُ اَلْمَالِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًارَسُوْلُ اللَّهِ صَادِقُ الْوَعْدِ الْاَمِيْنِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْاَوَّلِيْنَ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلاَخِرِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ  . يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى  اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ .قَالَ تَعَالىَ فِى كِتَابِهِ اْلكَرِيْمِ: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِيْنَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُوْلُواْ قَوۡلٗا سَدِيْدٗا. يُصۡلِحۡ لَكُمۡ أَعۡمَٰلَكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوْبَكُمۡۗ وَمَنْ يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُوْلَهُۥ فَقَدۡ فَازَ فَوۡزًا عَظِيْمًا. اَمَّا بَعْدُ

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Ditengah kehidupan yang senantiasa berjalan dari waktu ke waktu, seiring itu juga untaian tausiah selalu diperdengarkan untuk menyirami hati agar tunduk dan patuh kepada Allah ﷻ. Kemudian kesadaran muncul bertekad untuk menjadi hamba Allah ﷻ yang taat dengan terus berusaha memperbaiki diri dan memperbanyak amal shalih. Namun kadangkala karena rutinitas kehidupan yang penuh dengan problematikanya, kesadaran itu kembali luntur dan pudar. Oleh karena itu, melalui mimbar jumat ini khatib kembali mengajak, marilah kita senantiasa berupaya dengan sungguh-sungguh memperbaharui keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah ﷻ, sekaligus memperbaharui kembali komitmen kita untuk menjadi hamba yang taat dan patuh kepada-Nya. Begitupun shalawat dan salam marilah senantiasa kita haturkan kepada Nabi kita, penyejuk hati dan panutan kita, yakni beliau Rasulullah Muhammad  ﷺ, demikian juga kepada keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya.

 

Selanjutnya, pada kesempatan yang mulia ini pula, perkenankan kami mengajak jamaah Jumat sekalian untuk menyimak sekaligus mengambil hikmah dan pelajaran dari Khutbah yang akan kami sampaikan dengan judul: Sinari Kehidupan Dengan Al-Quran”

 

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Al-Quran merupakan kitab agung umat Islam yang diturunkan pada malam Lailatul Qadr di bulan Ramadhan. Al-Quran merupakan nikmat Allah ﷻ yang hanya dianugerahkan kepada umat Islam, sebagai umat Nabi Muhammad  ﷺ sekaligus sebagai mukjizat terbesar beliau. Membacanya adalah ibadah dan beramal serta melaksanakan segala hukum di dalamnya adalah satu kefarduan. Allah ﷻ berfirman : “Wahai umat manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu al- Quran yang membawa pengajaran daripada Tuhan kamu, dan yang menjadi penawar bagi penyakit-penyakit batin yang ada di dalam dada kamu, dan juga menjadi hidayah petunjuk untuk keselamatan, serta membawa rahmat bagi orang-orang yang beriman”.

 

Demikianlah Allah ﷻ menjelaskan fungsi Al-Quran dalam surah Yunus ayat 57, Al-Quran menjadi pengajaran dan penawar bagi penyakit-penyakit batin sekaligus menjadi rahmah, hidayah dan  petunjuk untuk keselamatan hidup di dunia maupun akhirat bagi orang-orang yang mengimaninya.

 

Al-Quran  yang  secara  harfiah  bermakna bacaan yang sempurna, merupakan  suatu  nama  pilihan  Allah  ﷻ yang  sungguh tepat, karena tidak ada satu kitab atau bacaan pun di dunia ini sejak  manusia  mengenal  baca tulis  yang  dapat  menandingi Al-Quran Al-Karim.

 

Demikian pula tidak ada kitab atau bacaan semisal Al-Quran di dunia ini, bila dilihat dari sudut tata cara membacanya yang di atur sedemikian rupa, di bagian mana kata yang harus dipendekkan, dipanjangkan, dipertebal atau  diperhalus ucapannya,  dimana tempat yang dibolehkan dan terlarang untuk memulai dan berhenti,  bahkan diatur lagu dan iramanya, sampai kepada etika cara membacanya.

 

Begitu pula tidak ada kitab atau bacaan yang ada di dunia ini sebanyak  kosakata  yang ada pada Al-Quran, yang  berjumlah sampai 77.439 kata dan 323.015  huruf,  dengan keseimbangan jumlah dan harmonisasi kata-katanya,  baik  antara  kata  dengan sinonimnya, maupun kata dengan lawan katanya. Sekedar sebagai contoh kecil saja, kata yang bermakna hidup terulang sebanyak 145 kali, sedangkan lawan katanya yaitu kata yang bermakna maut juga terulang sebanyak 145 kali. Kata yang bermakna akhirat terulang 115 kali  sebanyak  kata  dunia yang juga terulang sebanyak 115. Kata yang bermakna Malaikat terulang sebanyak 88 kali sebanyak kata setan yang juga terulang sebanyak 88 kali.

 

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Demikianlah sekedar contoh kecil dari salah satu keistimewaan Al-Quran dibandingkan dengan kitab atau bacaan-bacaan lainnya yang ada di dunia ini. Sehingga diantara fadhilah yang akan diperoleh oleh orang yang membacanya adalah pahala yang berlipat ganda. Ibnu Mas‘ud berkata bahwa Rasulullah  ﷺ bersabda: Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf”

 

Demikianlah sabda Rasulullah  ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, beliau memberi kabar gembira bagi orang - orang yang membaca Al-Quran dengan pahala berlipat ganda. Dengan hanya membacanya saja memperoleh pahala berlipat ganda, tentu bagi yang mempelajari, memahami dan menjalankan perintah-perintah yang terkandung di dalamnya pasti akan memperoleh pahala yang jauh berlipat ganda.

 

Di antara keistimewaan Al-Quran yang lain, bahwa Allah ﷻ telah memudahkannya dengan semudah-mudahnya untuk dipelajari. Sebagaimana Allah ﷻ berfirman,

 

 وَلَقَدۡ يَسَّرۡنَا ٱلۡقُرۡءَانَ لِلذِّكۡرِ فَهَلۡ مِنۡ مُّدَّكِرٖ

 

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran”

 

Demikianlah Allah ﷻ telah berfirman dalam surah Al-Qamar ayat 17, dan janji Allah ﷻ pasti terwujud, sehingga kita dengan mudah mendapati di masyarakat, banyak orang yang mampu menghafalkan Al-Quran sampai 30 juz, padahal mereka masih anak kecil. Kita juga dengan mudah mendapati, ada orang yang hafal Al-Quran padahal mereka usianya telah lanjut. Kita juga mendapati, ada anak kecil dengan keterbatasan fisiknya mampu menghafalkan Al-Quran sampai 30 Juz, padahal mereka tidak mengerti bahasa Arab apalagi paham arti dan maksudnya. Ini semua adalah bentuk kemudahan Al-Quran untuk dihafalkan. Dan ini adalah kemudahan yang dijanjikan oleh Allah ﷻ.

 

Allah ﷻ juga telah memudahkan Al-Quran untuk dipelajari, ditadaburi dan direnungi makna-maknanya. Seseorang yang mampu mentadaburi Al-Quran, pasti akan bertambah keimanan dan ketakwaannya kepada Allah ﷻ. Dengan demikian ia akan menjadi pribadi yang lebih baik dan istiqomah diatas jalan kebaikan. Merekalah orang-orang saleh yang mendapatkan hidayah dan keberkahan hidup di dunia dan kelak di akhirat. Semua itu, sebagaimana Allah ﷻ telah jelaskan dalam Quran surah Shad ayat 29 yang berbunyi,

 

كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ

 

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran”

 

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Al-Quran adalah satu-satunya panduan utama bagi umat manusia yang kekal terpelihara. Allah ﷻ tidak memberi jaminan kepada kitab Taurat dan Injil, akan tetapi Allah ﷻ telah menjamin Al-Quran terpelihara hingga hari kiamat. Namun Al-Quran bukan hanya sekedar untuk disimpan di almari atau sebagai perhiasan dinding rumah. Bukan pula hanya sebagai selingan ketika sunyi atau menghadapi gangguan makhluk halus. Al-Quran adalah panduan harian kita, yang membimbing kita dalam menghadapi masalah dan persoalan kehidupan kita. Bahkan sebagai panduan hidup bermasyarakat dan bernegara. Bila kita mampu melakukannya, barulah kita benar-benar telah menghargai Al-Quran dan memahami tujuan ia diturunkan oleh Allah ﷻ untuk umat manusia.

 

Al-Quran adalah sumber hidayah yang menjadi petunjuk manusia ke jalan yang benar sekaligus menjadi penawar penyakit rohani dan jasmani manusia. Bukanlah tujuan utama diturunkannya Al-Quran hanya sekedar untuk dibaca atau melewati ayat-ayatnya saja dengan mengkhatamakan bacaannya sebanyak-banyaknya. Namun maksud dan tujuan utamanya adalah mengambil manfaat dari Al-Quran dan mengamalkan kandungannya.

 

Membaca Al-Quran merupakan sarana dan jalan untuk mengamalkan Al-Quran. Membaca Al-Quran sendiri adalah sebuah amal saleh, namun hendaknya kita tidak mengkhususkan hanya membaca saja dan berhenti di sana. Lebih dari itu, kita harus merenungi makna dan mengamalkannya, sehingga kita bisa menjadi hamba yang mengambil manfaat dari ayat-ayat Al-Quran. Karena orang-orang yang hanya membaca Al-Quran dan tidak mengamalkannya, maka Al-Quran akan menuntutnya pada hari kiamat. Rasulullah  ﷺ bersabda,

 

وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ

 

"Al-Quran itu akan menjadi hujjah yang membelamu atau yang akan menuntutmu”  [HR. Muslim]

 

Al-Quran akan menjadi hujjah yang membela kita, jika kita mengamalkan kandungannya. Sebaliknya Al-Quran akan menuntut kita, jika kita tidak mengamalkannya, karena di dalam Al-Quran Allah ﷻ telah menjelaskan kepada kita manakah jalan yang benar (haq) dan  manakah  jalan yang  salah (bathil). 

 

Lewat Al-Quran, Allah ﷻ juga telah menjelaskan manakah yang merupakan petunjuk dan manakah yang merupakan kesesatan. Barangsiapa yang mengamalkannya, merekalah orang-orang yang berbahagia, namun barangsiapa yang menyelisihinya, merekalah orang-orang yang celaka.  Untuk itu marilah sinari kehidupan kita dengan Al-Quran agar ia menjadi pembela di ahirat dimana pada saat itu kita sangat membutuhkan pembelaan. Wallahu a'lam bishawab.

 

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ ٱللَّهَ  الْعَظِيْمَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Khutbah Kedua

 

أَحْمَدُ اللَّهَ حَمْدًا كَثِيْرًا وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا جَزِيْلاً, وَأُثَنِّى عَلَيْهِ ثَنَاءً عِطْرًا جَمِيْلاً, وَأُصَلِّى وَأُسَلِّمُ عَليَ نَبِيِّهِ وَخَيْرَتِهِ مِنْ خَلْقِهِ صَلاَةً وَسَلاَمًا دَائِمَيْنِ مُتَلاَزِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. قَالَ تَعَالىَ:  وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. اَمَّا بَعْدُ

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Pada Khutbah kedua ini marilah kita berdoa dengan penuh kerendahan hati, semoga Allah ﷻ senantiasa memberi kita petunjuk jalan yang lurus yakni jalan orang-orang yang diberi nikmat bukan jalan mereka yang dimurkai bukan pula jalan mereka yang sesat. Karena hanya dengan petunjuk-Nya, semoga kita senantiasa berada dalam keimanan yang kokoh dalam menjalankan syariat Islam sesuai dengan petunjuk Allah ﷻ dan Rasul-Nya. Dan semoga dengan petunjuk-Nya pula, kita dianugerahi hidayah untuk senantiasa menyinari kehidupan kita dengan Al-Quran,  dengan cara membacanya, mempelajarinya, dan melaksanakan kandungannya. Dengan demikian barulah kita benar-benar telah memahami tujuan ia diturunkan oleh Allah ﷻ dan semoga Al Quran dapat menjadi pembela kita di ahirat dimana pada saat itu kita sangat membutuhkan pembelaan. Aamiin ya Rabbal’alamiin.

 

فَياَ أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا ٱللَّهَ فِيْمَا أَمَرَ, وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى. وَاعْلَمُوْا اَنَّ ٱللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ, وَثَـنَى بِمَلآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ, وَقَالَ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ اْلكَرِيْمِ :  إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِى اْلعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَّسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِن قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ. رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ  .وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى رَسُوْلِهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

 

عِبَادَ اللَّه! اِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِى الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَّكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا اللَّهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَ اشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَ لَذِكْرُ اللَّهِ اَكْبَرُ

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar