Minggu, 18 Desember 2022

Mengungkap Rahasia Rezeki, Ada 2 Kategori Menurut Ali bin Abi Thalib


Mengungkap Rahasia Rezeki, Ada 2 Kategori Menurut Ali bin Abi Thalib
Kebanyakan manusia menganggap rezeki itu selalu uang dan materi, padahal karunia Allah sangat luas. Foto/dok Darunnajah
Kata rezeki merupakan serapan dari Al-Qur'an yang berasal dari kata razaqa yarzuqu rizqan. Maknanya adalah anugerah, kekayaan, harta, pemberian, upah atau hadiah. Ada 2 (dua) kategori rezeki menurut sahabat Ali bin Abi Thalibkaramallahu wajhah.

Kata "rezeki" sendiri disebut 123 kali dalam Al-Qur'an dengan bentuk fi'il, isim dan makna yang berbeda-beda. Salah satu ayat rezeki yang populer dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: 

ูˆَู…َุง ู…ِู†ۡ ุฏَุงٓ ุจَّุฉٍ ูِู‰ ุงู„ุۡงَุฑุۡถِ ุงِู„َّุง ุนَู„َู‰ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุฑِุฒูۡ‚ُู‡َุง ูˆَ ูŠَุนูۡ„َู…ُ ู…ُุณุۡชَู‚َุฑَّู‡َุง ูˆَู…ُุณุۡชَูˆุۡฏَุนَู‡َุง‌ؕ ูƒُู„ٌّ ูِู‰ۡ ูƒِุชٰุจٍ ู…ُّุจِูŠูۡ†ٍ

Artinya: "Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS Hud ayat 6)

Perhatikan makna jaminan rezeki yang dimaksud ayat di atas. Kebanyakan manusia menganggap rezeki itu selalu uang dan materi, padahal karunia Allah sangat luas.



Ustaz Abu Hurairah Abd Salam Lc MA dalam satu khutbah Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta menegaskan bahwa rezeki tidak semata-mata hanya materi. Kesehatan, karier, jabatan, kesempatan untuk ibadah hingga memiliki keluarga yang sakinah, istri dan anak-anak yang saleh, semua itu adalah rezeki.

"Sayangnya banyak orang merasa galau, gelisah, dan khawatir akan rezekinya. Sehingga tidak sedikit di antara mereka yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan rezeki. Para ulama mengatakan, rezeki itu adalah karunia dari Allah," kata Ustaz Abu Hurairah dalam khutbah Jumatnya beberapa waktu lalu.

Sejatinya, hakikat rezeki ada dua kategori sebagaimana dikatakan sahabat Nabi, Sayyidina Ali bin Thalib radhiyallahu 'anhu. 

ุฃุจูŠ ุทุงู„ุจ: ุงู„ุฑุฒู‚ ู†ูˆุนุงู†: ุฑุฒู‚ ูŠุทู„ุจูƒ، ูˆุฑุฒู‚ ุชุทู„ุจู‡. ูุฃู…ุง ุงู„ุฐูŠ ูŠุทู„ุจูƒ ูุณูˆู ูŠุฃุชูŠูƒ ูˆู„ูˆ ุนู„ู‰ ุถุนููƒ. ูˆุฃู…ุง ุงู„ุฐูŠ ุชุทู„ุจู‡ ูู„ู† ูŠุฃุชูŠูƒ ุฅู„ุง ุจุณุนูŠูƒ. ูˆู‡ูˆ ุฃูŠุถุง ู…ู† ุฑุฒู‚ูƒ. ูุงู„ุฃูˆู„ ูุถู„ ุงู„ู„ู‡. ูˆุงู„ุซุงู†ูŠ ุนุฏู„ ู…ู† ุงู„ู„ู‡.

Artinya: "Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata: Ada dua jenis rezeki: (1) Rezeki yang mencarimu dan (2) Rezeki yang kamu cari. Rezeki yang mencarimu akan datang padamu sekalipun kamu dalam keadaan tidak berdaya. Adapun rezeki yang kamu cari, maka tidak akan datang padamu kecuali dengan usahamu. Yang pertama anugerah dari Allah, sedang yang kedua adalah keadilan dari Allah."⠀⠀

1. Rezeki yang Mencarimu
Artinya, pemberian dari Allah kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Rezeki yang pertama ini merupakan anugerah dari Allah. Biasanya rezeki ini datang tak diduga-duga kepada mereka yang bertakwa dan beramal saleh. Ini merupakan jaminan Allah dalam Al-Qur'an: "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (At-Thalaq ayat 2-3). Tidak peduli orang yang mendapatkanya orang yang lemah atau tidak mampu dalam mencari rezeki. Allah juga memberi rezeki bagi orang yang bersyukur dan ridha atas pemberian-Nya.

2. Rezeki yang Dicari
Ini merupakan jenis rezeki yang diperoleh berkat usaha dan ikhtiar. Jenis rezeki membutuhkan usaha dan kerja keras untuk mendapatkannya. Seperti orang yang bekerja di kebun, berdagang, atau bekerja kantoran, mereka mendapatkan uang dari hasil usahanya. Kategori rezeki ini tidak akan datang kecuali dengan berusaha. Tidak perduli muslim, non muslim, bagi yang bekerja maka ia akan mendapatkan rezeki atas usahanya. Ini merupakan keadilan Allah bagi manusia yang mau berusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar