Jumat, 19 Agustus 2022

3 Musuh Umat Islam yang Diuraikan Rasulullah SAW


Dalam kehidupan umat Islam sehari-hari sejatinya terdapat tiga musuh yang nyata.
 Musuh tersebut bisa dicermati dari penegasan Alquran dan hadits Rasulullah SAW.  
Baca Juga

Paling tidak ada tiga macam musuh umat Islam, yaitu kebodohan, kemiskinan, dan penyakit. 

Manusia diberi predikat khalifah Allah di bumi ini membawa arti bahwa manusia diberi kewenangan untuk mengelola bumi dan segala isinya. 

Mengelola dunia hanya akan dapat dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan dan ilmu pengetahuan.  

Karenanya sangat jelas, wahyu pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5, yaitu perintah untuk membaca.

Sejarah juga mencatat, ketika Perang Badar, banyak dari kaum Quraisy yang kalah dalam peperangan akhirnya menjadi tawanan. 

Rasulullah SAW akan membebaskan tawanan itu, jika mereka mau mengajarkan membaca dan menulis kepada sepuluh umat Islam.

Catatan sejarah itu menunjukkan begitu besarnya perhatian umat Islam terhadap upaya memerangi kebodohan dan keterbelakangan. 

Hal ini dimaksudkan agar umat Islam tidak menjadi kaum yang marginal, tidak tergilas derasnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemiskinan juga merupakan musuh yang harus dihapuskan. 

Islam memandang musuh karena akibat kemiskinan itu sangat fatal, yaitu menyangkut akidah. 

Rasulullah SAW bersabda: 

كَادَ الفَقْرُ أَنْ يَكُونَ كُفْرَاً ''Kemiskinan akan membawa seseorang kepada kekufuran.''

Bahkan, khalifah Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan pada masanya, bila di hadapan kita ada ular dan kemiskinan, maka yang harus dipunahkan terlebih dahulu adalah kemiskinan.

 Islam sendiri punya konsep aktual dan akurat dalam mengatasi kemiskinan, yakni zakat, infak, dan sedekah.

Bila dikelola secara profesional dan proporsional serta amanah, maka kita optimistis bahwa kemiskinan yang melanda sebagian umat Islam akan bisa teratasi.  

Sewaktu Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai khalifah dinasti Umayyah, kepemimpinannya mampu mensejahterakan rakyatnya lewat zakat.

Walaupun masa pemerintahannya sangat singkat, kurang lebih tiga tahun, tapi mampu mengangkat harkat kehidupan rakyatnya, sehingga tidak ditemukan orang yang hidup dalam kemiskinan pada masa pemerintahannya.

Musuh berikutnya adalah penyakit. Karena, bila seseorang berpenyakit, maka ia tidak akan bisa berkreasi dan berkarya.

Kewajiban untuk berdakwah pun akan terasa lebih berat. 

Itulah sebabnya Islam mengajarkan agar umatnya menjaga diri agar tetap sehat. 

Sehat jasmani bisa didapat lewat olahraga, karena Nabi Muhammad SAW sendiri adalah orang yang suka berolahraga. 

Rasulullah SAW bersabda: 

 المؤمن القوي خير وأحبُّ إلى الله من المؤمن الضعيف

''Bahwa orang Mukmin yang sehat lebih baik dan dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah (tidak sehat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar