Rabu, 13 Juli 2022

Doa nurbuat bisa menjadi amalan yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Doa Nurbuat: Pengertian, Bacaan, Cara Mengamalkan dan Keutamaannya
Doa nurbuat menjadi amalan doa untuk memohon perlindungan. Doa nurbuat memiliki beragam manfaat, mulai dari manfaat untuk mendapatkan perlindungan dari Allah, terhindari dari berbagai gangguan jin atau sihir, hingga doa agar dapat disayangi oleh musuh.

Doa nurbuat bisa menjadi amalan yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain mendapatkan manfaat perlindungan dari Allah, doa nurbuat juga bisa menambah pahala yang dapat berguna untuk kehidupan akhirat kelak.

Bukan hanya itu, menerapkan kebiasaan berdoa dalam kehidupan sehari-hari juga sebagai upaya untuk terus mendekatkan diri pada Allah. Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum pengertian doa nurbuat, bacaan dan cara mengamalkannya.

Doa Nurbuat dan Hukumnya

ilustrasi sholat

Pengertian Doa Nurbuat

Sebelum mengetahui bacaan doa nurbuat, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan doa nurbuat. Doa nurbuat dalam bahasa arab berasal dari kata nurun nubuwwah atau yang berarti cahaya nabi. Doa nurbuat ini dikatakan mempunyai beragam manfaat kebaikan jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mulai dari doa untuk memohon perlindungan saat hendak keluar rumah, memohon perlindungan dari gangguan jin dan bahaya lainnya, hingga doa agar disayangi oleh musuh. Ini menjadi salah satu amalan doa baik yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hukum Doa Nurbuat

Setelah mengetahui pengertian doa nurbuat, berikutnya terdapat beberapa hukum yang berlaku dalam pengamalan doa ini. Saat doa nurbuat diamalkan dalam sholat 5 waktu (bukan setelah atau sebelum sholat) terdapat perbedaan pendapat ulama yang membahas boleh tidaknya berasal atau yang bukan berasal dari Wuran dan hadist dibaca. Berikut beberapa hukum doa nurbuat yang perlu Anda perhatikan :

  1. Doa yang berasal dari Al Quran dan hadist hukumnya boleh dibaca secara jimak (berdasarkan kesepakatan) ulama. Kecuali Nakha’I dan Thawus dalam mahzab hanafi, sebagian hanya memperbolehkan doa yang berasal dari Al Quran saja.
  2. Doa yang berasal dari para sahabat dan kalangan saslaf as-shalih hukumnya boleh dibaca kecuali pendapat Nakha’I dan Thawus.
  3. Sedangkan doa yang menyerupai doa ma’tsur terdapat perbedaan antara ulama yang memperbolehkan dan yang tidak.
  4. Sehingga dapat disimpulkan, dalam sholat lima waktu Anda diperbolehkan membaca doa yang bukan berasal dari Al Quran atau hadist asal didasarkan pada tujuan kebaikan dunia maupun akhirat.

Doa Nurbuat Arab Latin dan Terjemahannya


Setelah mengetahui pengertian dan hukum membacanya, berikutnya Anda perlu menyimak bacaan doa nurbuat yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah bacaan doa nurbuat tulisan Arab latin dan terjemahannya yang perlu Anda ketahui.

ู„َّู‡ُู…َّ ุฐِู‰ ุงู„ุณُّู„ْุทَุงู†ِ ุงู„ุนَุธِูŠู… ูˆَุฐِู‰ ุงู„ู€ู…َู†ِّ ุงู„ู‚َุฏِูŠู… ูˆَุฐِู‰ ุงู„ูˆَุฌْู‡ ุงู„ูƒَุฑِูŠู… ูˆَูˆَู„ِูŠِّ ุงู„ูƒَู„ِู…َุงุช ุงู„ุชุขู…ุงุช ูˆَุงู„ุฏَّุนَูˆَุงุชِ ุงู„ู€ู…ُุณْุชَุฌَุจَุงุช ุนَุงู‚ِู„ِ ุงู„ุญَุณَู†ِ ูˆุงู„ุญُุณَูŠู†ِ ู…ู† ุงู†ูุณ ุงู„ุญู‚ ุนูŠู† ุงู„ู‚ุฏุฑุฉ ูˆุงู„ู†ุงุธุฑูŠู† ูˆุนูŠู† ุงู„ุฌู† ูˆุงู„ุฅู†ุณ ูˆุงู„ุดูŠุงุทูŠู†. ูˆَุฅِู† ูŠَูƒَุงุฏُ ุงู„ุฐِّูŠู†َ ูƒَูَุฑُูˆุง ู„َูŠُุฒْู„ِู‚ُูˆู†َูƒَ ุจِุฃَุจุตَุงุฑِู‡ِู… ู„ู…ุง ุณู…ุนูˆุง ุงู„ุฐูƒุฑ ูˆูŠู‚ูˆู„ูˆู† ุฅู†ู‡ ู„ู…ุฌู†ูˆู† ูˆู…ุงู‡ูˆ ุงู„ุง ุฐูƒุฑ ู„ู„ุนุงู„ู…ูŠู† ูˆู…ُุณุชุฌุงุจُ ุงู„ู‚ุฑุขู† ุงู„ุนุธูŠู… ูˆูˆุฑุซ ุณู„ูŠู…ุงู† ุฏุงูˆุฏ ุนู„ูŠู‡ู…ุง ุงู„ุณู„ุงู… ุงู„ูˆุฏูˆุฏ ุฐูˆ ุงู„ุนุฑุด ุงู„ู…ุฌูŠุฏ ุทَูˆِّู„ْ ุนُู…ْุฑِูŠ ูˆุตุญุญ ุฌุณุฏูŠ ูˆุงู‚ุถ ุญุงุฌุชูŠ ูˆุงูƒุซุฑ ุงู…ูˆุงู„ูŠ ูˆุงูˆู„ุงุฏูŠ ูˆุญุจุจู†ูŠ ู„ู„ู†ุงุณ ุงุฌู…ุนูŠู† ูˆุชุจุงุนุฏ ุงู„ุนุฏุงูˆุฉ ูƒู„ ู…ู† ุจู†ูŠ ุขุฏู… ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… ู…ู† ูƒุงู† ุญูŠุง ูˆูŠุญู‚ ุงู„ู‚ูˆู„ ุนู„ู‰ ุงู„ูƒุงูุฑูŠู† ุงู†ูƒ ุนู„ู‰ ูƒู„ ุดูŠุก ู‚ุฏูŠุฑ ุณุจุญุงู† ุฑุจูƒ ุฑุจ ุงู„ุนุฒุฉ ุนู…ุง ูŠุตููˆู†.ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑุณู„ูŠู† ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†

“Bismillaahir rohmaanir rohiim. Allahumma dhisshulthanil adziim. Wa dzil mannil qadim wa dzil wajhil kariim wa waliyyil kalimaatit tammaati wad da’awaati mustajaabati ‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi ‘ainil qudrati wannaazhirinna wa ‘ainil insi wal jinni wa in yakadul ladzinna kafaruu la yuzliquunaka bi-abshaarihim lamma sami’udz dzikra wa yaquuluuna innahu lamajnuun wa maa huwa illa dzikrul lil ‘aalamiin wa mustajaabu luqmanil hakiimi wa waritsa sulaimaanu daawuda ‘alaihis salaamu al waduudu dzul ‘arsyil majiid thawwil ‘umrii wa shahhih ajsadii waqdli haajatii waktsir amwaalii wa aulaadii wa habbib linnaasi ajma’in. Watabaa ‘adil ‘adaa wata kullahaa min banii aadama ‘alaihis salaamu man kaana hayya wa yahiqqal baathilu innal baathila kaana zahuuqaa. Wa nunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa-uw wa rahmatul lil mu’miniina. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammmaa yashifuuna wa salaamun ‘alal murshaliina wal hamdu lillahi rabbil ‘aalamiin.”

“Ya Allah robb yang memiliki kekuatan yang agung, yang memiliki kemauan yang abadi dan yang memiliki wajah yang mulia dan sebagai pelindung kalimat-kalimat-nya serta pengabul do’a-do’a, kecerdasan hasan dan husein dari jiwa yang benar, pelindung indra mereka yang melihat serta indra jin dan manusia. Dan ketika orang-orang kafir akan menggelincirkan kamu dengan penglihatan sihir mereka tatkala mereka mendengar peringatan lalu mereka berkata-kata, sesungguhnya ia adalah gila. Tiadalah itu semua melainkan sebagai peringatan bagi seluruh alam. Allah yang mengabulkan do’a luqmanul hakim dan mewariskan sulaiman bin daud a.s. Ya allah robb yang maha penuh kasih, ya allah, ya allah, ya allah robb yang memiliki singgasana yang agung, yang dapat berbuat apa yang diinginkan, maka panjangkanlah umurku dan sehatkanlah tubuhku, perkenankanlah hajatku, limpahkanlah hartaku dan anak-anakku, dan berikanlah rasa cinta semua manusia kepadaku, jauhkanlah permusuhan dan pertentangan dari diriku dari semua anak cucu adam a.s. Allah yang hidup dan perkataan itu benar atas orang-orang kafir. Dan katakanlah telah datang yang haq dan telah sirnalah yang bathil karena sesungguhnya yang bathil itu pasti akan sirna. Dan kami telah menurunkan al-qur’an itu sebagai penyembuh dan rahmat untuk orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang dhalim itu tidaklah mendapat sesuatu di dunia ini melainkan kerugian.”

Ustadz Yachya yusliha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar