- Break, copy, rojer.
Break.. Break.. Dicopy Roger, Break…..break….. Disini dengan Delta Indian Delta Indian….. Apa bisa dicopy… Rojeeerrrr….
Itu adalah kalimat baku yang digunakan untuk membuka pembicaraan. Maka, kata ‘ngebrik’ di masa itu sangat populer karena sering digunakan untuk bergurau saat para remaja bertemu langsung dengan temannya.
Itu bukan menunjukkan panjang yang sebenarnya. Istilah itu digunakan para ‘breaker’ atau orang-orang yang gemar menggunakan radio CB dan interkom untuk menggambarkan panjang gelombang radio yang ditumpangi sebagai pembawa pesan bolak balik.
Semakin pendek gelombangnya makin jauh jangkauannnya, tapi makin rumit dan mahal peralatannya.
3. QSO
Gak ada yang mengetahui persis asal mulanya, namun singkatan itu digunakan untuk mengajak ngobrol di udara. Namun, hingga kini tidak diketahui pasti mengapa kodenya QSO.
Hanya saja kode di kalangan radio amatir emang suka diawali dengan huruf Q, yang dikenal sebagai Q-codes.
4. Call Sign
Buat breaker serius yang memiliki call sign atau nama panggilan udara, menjadi kebanggaan tersendiri.
Call sign umumnya diawali dengan YC, YD, YB. Untuk anggota Orari diperoleh melalui ujian teknis radio dan seleksi yang cukup ketat.
Saking bangganya mereka dengan call sign itu, umumnya sampai dibuatkan stiker yang bisa ditempel di mana-mana, mulai kaca mobil, buku sampai kartu nama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar