Bagi sebagian muslim mungkin menganggap sholat Dhuha hanyalah sholat sunnah biasa. Sebagian lagi menjadikannya amalan rutin untuk melancarkan rezeki
Tidak ada yang salah dengan itu karena salah satu fadhilahnya adalah wasilah untuk mencukupi rezeki. Dalam ilmu Fiqih, sholat Dhuha hukumnya sunnah, akan tetapi sholat ini memiliki rahasia dan keutamaan luar biasa.Di dalam Al-Qur'an, Allah bersumpah dengan waktu Dhuha. Kalimat ini terdapat pada awal Surat Ad-Dhuha : "Wadh-Dhuha" yang artinya demi waktu Dhuha (ketika matahari naik sepenggalah).
Apabila Allah bersumpah dengan sesuatu, itu menandakan hal tersebut sangat agung dan mulia sehingga manusia patut mengambil hikmah dan pelajaran.
Pada surat lain, Allah juga bersumpah dengannya. Berikut firman-Nya:
وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا
Artinya: "Demi matahari dan cahayanya di pagi hari." (QS Asy-Syams: 1)
Allah bersumpah dengan matahari dan cahayanya pada waktu Dhuha. Menurut kajian ilmiah, cahaya pada pagi hari adalah paling lengkap kekayaan panjang gelombangnya paling baik khasiatnya bagi manusia.
Matahari adalah sumber energi utama bagi manusia, sedang cahayanya terdiri dari cahaya tampak, inframerah, dan ultraviolet. Cahaya tampak memiliki tujuh spektrum yang berbeda dan masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda bagi tubuh manusia. Adapun inframerah bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada otot-otot, dan ultraviolet berfungsi sebagai fitokatalis yang mempercepat perubahan pro-vitamin D yang ada pada kulit manusia menjadi vitamin D.
Anjuran Sholat Dhuha
Sholat Dhuha merupakan ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam. Bahkan dalam satu Hadis Qudsi, Allah memerintahkan anak Adam (manusia) agar tidak meninggalkan 4 rakaat sholat di waktu Dhuha.
Secara bahasa, Dhuha adalah sebutan untuk awal siang hari (pagi). Sedangkan sholat Dhuha dalam fiqih adalah sholat sunnah yang dikerjakan mulai matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sampai waktu zawaal (saat matahari tergelincir ke arah barat).
Sholat ini dikerjakan minimal 2 rakaat. Jumlah rakaat maksimalnya terdapat khilaf. Menurut Madzhab Syafi'i, Hanbali Maliki 8 rakaat. Sedangkan Mazhab Hanafi maksimal 12 rakaat.
Waktu terbaik (paling utama) mengerjakan sholat Dhuha adalah pukul 9 pagi hingga pukul 11.00 WIB. Di tempat lain selain WIB dapat menyesuaikan waktunya.
Dalam Hadis diterangkan bahwa Rasulullah SAWbersabda:
إِنَّ صَلَاةَ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
Artinya: "Sholat orang-orang yang bertaubat (sholat Dhuha) adalah saat anak-anak Unta menderum (karena panasnya matahari)." (HR Ahmad)
Keutamaan Sholat Dhuha
Keutamaan sholat Dhuha tak sekadar untuk mencukupi rezeki. Lebih dari itu, sholat Dhuha memiliki rahasia dan keutamaan luar biasa. Ketika Rasulullah mewasiatkan 3 perkara kepada sahabat Abu Darda' radhiyallahu 'anhu, satu di antaranya adalah sholat Dhuha. Ini menunjukkan betapa berharganya sholat sunnah tersebut.
Dalam satu hadis juga disebutkan bahwa sholat Dhuha menjadi amalan pengganti sedekah bagi persendian. Dari Abu Dzar Al-ghifari radhiyallahu'anhu, Nabi Muhammad SAWbersabda:
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Artinya: "Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (Subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (Alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaaha illallaah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu Akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar makruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan sholat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR Muslim No. 720)
Di dalam diri manusia terdapat 360 persendian sebagaimana disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW:
إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ
Artinya: "Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan memiliki 360 persendian." (HR. Muslim 2377)
"Setiap manusia keturunan Adam diciptakan di atas 360 persendian. Barang siapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih, dan beristighfar kepada Allah, menyingkirkan batu, atau duri atau tulang dari jalan, memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran sejumlah persendian itu maka ia telah berjalan menjauhi api neraka." (HR Muslim No 1675)
Kata Nabi, setiap pagi setiap persendian kita yang berjumlah 360 sendi itu mesti bersedekah. Maka semua itu bisa dicukupi dengan melaksanakan sholat Dhuha.
Rahasia lain yang terkandung pada sholat Dhuha adalah dicatat sebagai orang-orang yang bertaubat. Hal ini disampaikan Nabi dalam satu Hadis dari Abu Hurairah.
لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب، وهي صلاة الأوابين
Artinya: "Tidaklah menjaga sholat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah sholat Awwabin." (HR Ibnu Khuzaimah)
Selain itu, dari Nu'aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah SAWbersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya: "Allah berfirman: 'Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat sholat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang". (HR Ahmad (5/286), Abu Daud, At-Tirmidzi, Ad-Darimi)
Doa Setelah Sholat Dhuha
Ketika sholat Dhuha seorang muslim dianjurkan memperbanyak doa dan dzikir. Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah adalah riwayat dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha. Rasulullah ketika selesai sholat Dhuha, beliau mengucapkan:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
Allahummaghfir-lii wa tub alayya, innaka Antat tawwabur rohiim.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang)." (HR Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad 619). Disebutkan, beliau membacanya sampai seratus kali.
Baca Juga: Waktu Terbaik Sholat Dhuha dan 5 Keutamaannya
(Ustadz Yachya Yusliha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar